Langsung ke konten utama

Partai Bulan Bintang Raih Kursi di DPRD Bone

ilustrasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, akan menetapkan calon anggota legislatif (Caleg) periode 2019-2024 terpilih hasil pemilu legislatif yang digelar 17 April lalu.

Komisioner KPU Bone Nasruddin Zaelany mengatakan, proses penetapan sebanyak 45 caleg DPRD Kabupaten Bone terpilih ini akan digelar di Helios Hotel, Jalan Langsat, Watampone, Sabtu, 20 Juli 2019.

"Penetapan calon legislatif periode 2019-2024 ini akan kita gelar di Helios Hotel, Sabtu besok, sekitar pukul 10.00 WITA," Ungkap Nasruddin kepada Bonepos.com, Jumat, 19 Juli 2019 baru saja.

Seperti yang diketahui, pada Selasa, 7 Mei 2019 lalu, KPU telah merampungkan hasil rekapitulasi tingkat Kabupaten untuk Pileg DPRD Kabupaten Bone.

Dari hasil rekapitulasi tersebut, pemilik 45 kursi di DPRD Kabupaten Bone, sudah dipastikan diperoleh 12 partai politik (Parpol). Adapun Parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Bone yakni Partai Golkar yakni 9 kursi.

Berikut perolehan suara Parpol serta nama-nama Caleg terpilih berdasarkan hasil perolehan suara terbanyak sebagai berikut :

Daerah Pemilihan I

1.A Ryad Baso Padjalangi (Golkar), 3.618 suara
- Suara Partai Golkar, 14.226

2.A Irwan Wirasasti (PKS), 3.257 suara
- Suara partai, 12.796

3.A Wahyu Herman Sampara, 3.035 suara
- Suara partai, 9.800

4.A Wahyudi Taqwa (PAN), 2.855 suara
- Suara partai, 9.743

5.Fahri Rusli (Gerindra), 1.772
- Suara partai, 7.759

6.Rangga Risa Swara (PPP), 1.902 suara
- Suara partai, 7.469

7.A Muh Salam (Nasdem), 1.694 suara
- Suara partai, 6.249

8.Bahtiar Malla (PDIP), 1.758 suara
- Suara partai 5.244

9.Ade Ferry (Golkar), 3.519 suara
- Sisa suara partai, 4.742

10.A Bahtiar (Hanura), 2.190 suara
- Suara partai, 4.738

Daerah Pemilihan II

1. Andi Boby Ishak (Golkar), 3.353 suara
- Suara partai, 17.421

2.H Abd Hamid (Gerindra), 3.136 suara
- Suara partai, 8.963

3. Andi Heryanto Bausad (Nasdem), 4.047 suara
- Suara partai, 8.182

4. H Abd Rahman (PDIP), 3.918 suara
- Suara partai, 7.824

5. Indra Jaya (Demokrat), 3.658 suara
- Suara partai, 7.561

6. A Nur Salam Nawir (PAN), 2.370 suara
- Suara partai, 6.571

7,Mulyadi (PKB), 3.771 suara
- Suara partai, 6.049

8. Idris Usman (PKS), 1.689 suara
- Suara partai, 5.963

Daerah Pemilihan III

1.A Atoro (Golkar), 4.843 suara
- Suara partai, 11.224

2.Hasrul Harahap (Hanura), 2.918
- Suara partai, 9.570

3.HA Suaedi (Demokrat), 4.013 suara
- Suara partai, 8.856

4.Bustanil Arifin Amry (Gerindra), 3.957 suara
- Suara partai, 8.393

5.Herman ST (PAN), 4.729 suara
- Suara partai, 7.342

6.A Taufiq Kadir (Nasdem), 3.007 suara
- Suara partai, 7.046

7.Muh Ramli (PKS), 3.325 suara
- Suara partai, 6.484

8.A Adil Fadli Lura (PKB), 1.812 suara
- Suara partai, 5.885

9.A Muh Nur Pakki (PBB), 3.074 suara
- Suara partai, 5.776

Daerah Pemilihan IV

1.Irwandi Burhan (Golkar), 6.861 suara
- Suara partai 20.646

2.Suharni (Nasdem), 5.088 suara
- Suara partai 11.198

3.Andi Purnama Sari (Gerindra), 3.790 suara
- Suara partai 10.710

4. Marliati (PAN), 4.348 suara
- Suara partai 8.160

5.Hj Adriani AP (Golkar), 5.727 suara
- Sisa suara partai, 6.882

6.H Saipullah Latief (PBB), 5.014 suara
- Suara partai 6.596

7.A Mappanyukki Takka (Golkar), 3.285 suara
- Sisa suara partai, 4.129

8.Muhammad Amir (Demokrat), 1.823 suara
- Sisa suara partai, 4.028

Daerah Pemilihan V

1. Andi Akbar Yahya (Golkar), 3. 851 suara
- Suara partai 18.198

2. H. Askarianto (PKS), 2.403 suara
- Suara partai 7.900

3. H Kaharuddin (Demokrat), 3.289 suara
- Suara Partai 6.955

4. Andi Akhiruddin (PDIP), 3.881 suara
- Suara partai 6.891

5.Muh Asrullah (PKB), 3.063 suara
- Suara partai, 6.884

6. Arifuddin (PPP), 2.412 suara
- Suara partai 6.257

7.H Ramang (Gerindra), 2.642 suara
- Suara partai 6.095

8. A Muh Idris Rahman (Golkar), 3.662 suara
- Sisa suara partai, 6.066.

9.Faisal (PAN), 2.882 suara
- Suara partai 5.778

10.H Rahmat (Perindo), 2.727 suara
- Suara partai, 5.580. (sumber)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneh! Mesir Bantu LNA Libya, Netizen Malah Sibuk Romantisme Dinasti Firaun dan Utsmaniyah

Kampanye anti terorisme Libya yang dilaksanakan oleh pemerinatahan GNA Libya melawan milisi LNA Jenderal Haftar malah melebar kemana-mana. Secara politik GNA memang didukung oleh Turki, Qatar, NATO dll namun LNA juga didukung oleh Arab Saudi, UAE, Prancis, Rusia, Yunani dll. Namun usai Mesir mengerahkan pasukan ke perbatasan Libya untuk mendukung LNA, netizen di jagat Twitter malah sibuk dengan romantisisme Dinasti Firaun dengan Utsmaniyah Turki. Ada yang membandingkan peta luas wilayah yang pernah dikuasai oleh Firaun Mesir dengan peta Utsmaniyah. Namun ada juga yang menjelaskan perbandingan itu tidak sesuai konteks. Tapi seharusnya antara Utsmaniyah dengan Mamluk. Mamluk adalah Dinasti yang pernah berkuasa di Mesir dan pernah menghalau perluasan pasukan Mongol usai menduduki Baghdad. Namun secara darah, Mamluk sebenarnya adalah orang Turki juga yang bisa saja berasal dari berbagai ras. Lihat bernagai komentar netizen di sini: https://twitter.com/LNA2019M/status/1269685911

Riwayat Penerbit Bulan Bintang

Kantor Penerbit Bulan Bintang Berbeda dengan Al-Maarif, Penerbit Bulan Bintang sejak awal berdiri pada 1951 sudah mematenkan diri mempublikasikan buku-buku berkualitas dan ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Penerbitan yang diinisiasi Haji Abdul Manaf El-Zamzami aliah Haji Amelz ini pada masa jayanya mampu menerbitkan 120 judul buku dalam setahun. Ketika Orde Baru mulai menguat, Bulan Bintang tetap berani menerbitkan karya-karya para tokoh Masyumi yang kritis kepada rezim seperti Hamka, Mohammad Natsir, Mohamad Roem, juga Profesor Harun Nasution (hlm. 164-165). Baca:  Kisah Penerbit Buku Legendaris Bulan Bintang Dan Amelz, Sang Pendiri Asal Aceh Kedua penerbit ini memudar kejayaannya kala memasuki dasawarsa 1980-an. Keduanya dibelit masalah manajerial dan tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar perbukuan. Eksistensinya mulai tergerus oleh penerbit-penerbit buku Islam baru yang muncul dengan langgam berbeda. ( baca selanjutnya )

95 Persen Netizen tak Yakin Dirut Baru @Imanbr Bisa Buat @TVRINasional Lebih Baik dari @TRTWorld dan @AJEnglish

Iman Brotoseno, kader PDIP, terpilih menjadi Dirut TVRI. Ternyata tak semua netizen yakin dengan kemampuan pengganti Helmi Yahya tersebut. Dalam sebuah polling di Twitter, hampir 95 persen yakin TVRI tak mampu bangkit di bawah kepemimpinan dirut yang baru itu. Baca sumber: https://twitter.com/pbb2024/status/1266765928227717120?s=19