Langsung ke konten utama

PBB Raih 2 Kursi di DPRD Kota Solok






BRIGADE HIZBULLAH PBB -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menetapkan anggota terpilih DPRD hasil Pemilu 2019 melalui rapat pleno terbuka perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kota Solok di gedung Kubung Tigo Baleh, Senin (22/7). Golkar memperoleh kursi terbanyak.

Rapat Pleno Terbuka yang dipimpin ketua KPU Asyraf Daniel didampingi empat komisioner lainnya dihadiri Ketua DPRD diwakili anggota, Bawaslu, PPS, PPK, Saksi partai, para caleg, unsur muspida dan undangan lainnya.

Asyraf Daniel saat memimpin rapat menjelaskan adapun dasar penetapan pasangan calon anggota DPRD terpilih ditetapkan berdasarkan PKPU nomor 5 tahun 2019 didukung PKPU Nomor 14 perubahan kelima dari PKPU nomor 7. Selanjutnya terkait juga menindaklanjuti surat KPU NOMOR 1027/pL.01.9 SD/03/KPU/VII/2019.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Solok Nasril In Melintang dalam sambutannya mewakili Ketua DPRD menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat di balik suksesnya pemilu 2019 di Kota Solok.

Adapun 20 nama yang mengisi kursi DPRD Kota Solok periode 2019-2024 hasil pemilu 2019 untuk dapil 1 Lubuk Sikarah dari jumlah 11 kursi adalah Rhamadani Kirana Putra (Golkar), Rusnaldi(Hanura), Yutris Can (Golkar), Rusdi Saleh (PAN), Andi Eka Putra (PPP), Deni Nofri (Demokrat), Harizal( Gerindra), Leo Murphi(PDI P), Yoserizal (Nasdem), Taufik Nizam (PKS), Wazadli (PBB).

Sedangkan untuk dapil 2 Tanjung Harapan dari jumlah 9 Kursi adalah Efriyon Coneng (PAN), Hendra Saputra (PBB), Amrinof Dias Dt Ula Gadang (Nasdem), Bayu Kharisma (Demokrat), Nasril In Malintang (Golkar), Ade Marta (PKS), Irwan Saril In(PKPI),  Ade Surya Dharma(Hanura), Rika Hanom (Gerindra).

Dengan rincian perolehan kursi dari 20 kursi DPRD Kota Solok masing-masing, Golkar 3 kursi, Gerindra 2 kursi, Demokrat 2 kursi, Pan 2 kursi, Nasdem 2 kursi, PBB 2 kursi, PKS 2 kursi, Hanura 2 Kursi, PPP 1 Kursi, PDI P 1 kursi, PKPI 1 kursi. (sumber)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneh! Mesir Bantu LNA Libya, Netizen Malah Sibuk Romantisme Dinasti Firaun dan Utsmaniyah

Kampanye anti terorisme Libya yang dilaksanakan oleh pemerinatahan GNA Libya melawan milisi LNA Jenderal Haftar malah melebar kemana-mana. Secara politik GNA memang didukung oleh Turki, Qatar, NATO dll namun LNA juga didukung oleh Arab Saudi, UAE, Prancis, Rusia, Yunani dll. Namun usai Mesir mengerahkan pasukan ke perbatasan Libya untuk mendukung LNA, netizen di jagat Twitter malah sibuk dengan romantisisme Dinasti Firaun dengan Utsmaniyah Turki. Ada yang membandingkan peta luas wilayah yang pernah dikuasai oleh Firaun Mesir dengan peta Utsmaniyah. Namun ada juga yang menjelaskan perbandingan itu tidak sesuai konteks. Tapi seharusnya antara Utsmaniyah dengan Mamluk. Mamluk adalah Dinasti yang pernah berkuasa di Mesir dan pernah menghalau perluasan pasukan Mongol usai menduduki Baghdad. Namun secara darah, Mamluk sebenarnya adalah orang Turki juga yang bisa saja berasal dari berbagai ras. Lihat bernagai komentar netizen di sini: https://twitter.com/LNA2019M/status/1269685911

Riwayat Penerbit Bulan Bintang

Kantor Penerbit Bulan Bintang Berbeda dengan Al-Maarif, Penerbit Bulan Bintang sejak awal berdiri pada 1951 sudah mematenkan diri mempublikasikan buku-buku berkualitas dan ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Penerbitan yang diinisiasi Haji Abdul Manaf El-Zamzami aliah Haji Amelz ini pada masa jayanya mampu menerbitkan 120 judul buku dalam setahun. Ketika Orde Baru mulai menguat, Bulan Bintang tetap berani menerbitkan karya-karya para tokoh Masyumi yang kritis kepada rezim seperti Hamka, Mohammad Natsir, Mohamad Roem, juga Profesor Harun Nasution (hlm. 164-165). Baca:  Kisah Penerbit Buku Legendaris Bulan Bintang Dan Amelz, Sang Pendiri Asal Aceh Kedua penerbit ini memudar kejayaannya kala memasuki dasawarsa 1980-an. Keduanya dibelit masalah manajerial dan tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar perbukuan. Eksistensinya mulai tergerus oleh penerbit-penerbit buku Islam baru yang muncul dengan langgam berbeda. ( baca selanjutnya )

95 Persen Netizen tak Yakin Dirut Baru @Imanbr Bisa Buat @TVRINasional Lebih Baik dari @TRTWorld dan @AJEnglish

Iman Brotoseno, kader PDIP, terpilih menjadi Dirut TVRI. Ternyata tak semua netizen yakin dengan kemampuan pengganti Helmi Yahya tersebut. Dalam sebuah polling di Twitter, hampir 95 persen yakin TVRI tak mampu bangkit di bawah kepemimpinan dirut yang baru itu. Baca sumber: https://twitter.com/pbb2024/status/1266765928227717120?s=19