Langsung ke konten utama

Sabar dan Tawakkal, Sikap Tawadhu Yusril Tanggapi Pihak yang 'Tenggelamkan' PBB di #Pileg2019

ilustrasi
BRIGADE HIZBULLAH PBB -- Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Bulan Bintang menyampaikan kilas balik PBB di Pemilu 2019. Diapun menyampaikan sikapnya untuk bersabar dan tawakkal kepada pihak-pihak yang pernah 'menenggelamkan' PBB dan bahkan ada caleg yang membuat kampanye 'jangan pilih saya'.

“Kita diserang, digebuki habis, babakbelur begitu. Tapi sesudah Pilpres kita lihat tiba-tiba suasana politik berubah derastis, jadi kalu kemarin itu kita sudah dibilang kafir, dibilang munafik, dibilang kita begini-begini sekarang sepertinya, semuanya halal semua, Jadi jauh sekali politik ini mengalami suatu perubahan. tapi ini menjadi pelajaran yang penting dan sangat berharga bagi kita,” ujar Yusril pada Syukuran Milad PBB ke-21 di Jakarta baru-baru ini.

Yusril menambahkan, tidak perlu kita kemudian saling ngotot-ngotot, kemudian beda pendapat sudah mengkafirkan yang lain, sudah menganggap munafik lebih besar dosanya seperti memakan babi  dan sebagainya-sebagainya.

“Ya, saya kira setelah usai pertarungan politik keadaan tiba-tiba berubah seperti ini. Jadi hari ini pak Prabowo bertemu dengan Ibu Megawati, tapi, kita tidak tau apakah dihubungkan ini lebih besar dosanya dengan zina dan makan babi atau bagaimana kita tidak tau. Tapi ungkapan seperti itu sudah pernah disampaikan kepada saya, jadi ya, itulah politik seperti itulah keadaannya,” tambahnya.

Yusril menambahkan, tidak perlu kita kemudian saling ngotot-ngotot, kemudian beda pendapat sudah mengkafirkan yang lain, sudah menganggap munafik lebih besar dosanya seperti memakan babi  dan sebagainya-sebagainya.

“Ya, saya kira setelah usai pertarungan politik keadaan tiba-tiba berubah seperti ini. Jadi hari ini pak Prabowo bertemu dengan Ibu Megawati, tapi, kita tidak tau apakah dihubungkan ini lebih besar dosanya dengan zina dan makan babi atau bagaimana kita tidak tau. Tapi ungkapan seperti itu sudah pernah disampaikan kepada saya, jadi ya, itulah politik seperti itulah keadaannya,” tambahnya.

“Nah memang kali ini kita mengalami masalah yang begitu tidak memuaskan hati kita semuanya, tapi kita kadang-kadang suka sesuatu tapi dibalik yang kita suka itu tidak baik bagi kita. Kadang-kadang kita benci sesuatu tapi dibalik yang kita benci itu banyak kebaikan bagi kita.

Jadi segala sesuatu itu harus kita sikapi dengan sabar dan tawakkal dan kemudian kita berusaha untuk memperbaiki ini, supaya di masa-masa yang akan datang kita akan menjadi lebih baik dari pada apa yang kita alami pada hari ini,” pungkas Yusril. (baca selengkapnya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BriHiz Dukung Pencalonan YIM Kembali Jadi Ketum PBB

FB Yusril Ihza Mahendra mendapat banyak dukungan untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang pada periode berikutnya. Dukungan itu muncul karena YIM dinilai mampu membawa PBB sebagai pemenang di #Pilpres2019 dengan mengusung Jokowi-Maruf Amin sesuai dengan amanat Rakornas 2019. Namun, beredar kabar angin bahwa YIM belum menyatakan kesediaannya untuk dipilih kembali. Informasi tersebut diungkapkan oleh politisi PBB, Novi Hariyadi di akun Facebooknya. "Sudah Saya Sampaikan Bahwa Sampai Saat Ini Bang YIM Belum Bersedia Maju Lagi Dalam Bursa Ketua Umum Pada Periode Selanjutnya...Beliau Bilang "Mau Istirahat"...Udah Capek Ngurusin Partai...," tulisnya. YIM memang pernah mengungkapkan hal tersebut di pertemuan Caleg DPR beberapa waktu lalu. Saat itu, politisi PBB, Yusran Ihza Mahendra yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa dirinya siap memimpin PBB di masa mendatang dengan bercanda biasanya setelah Yusril ada Yusran sesuai dengan kutipan aya...

Qatar Siapkan Dana Jamin Ekonomi Afghanistan Menuju Kemakmuran

Qatar dilaporkan telah menyiiapkan dana besar untuk menjamin kemakmuran dan kesuksesan perekonomian Afghanistan menyusul naiknya IEA Taliban ke pemerintahan. Baca: Kanal Youtube Afghan Creation Tampilkan Usaha Industri Afghanistan untuk Mandiri Sikap Qatar itu dilatarbelakangi posisi Doha yang kerap menjadi kota dilaksanakannya beberapa KTT damai Afghanistan termasuk antara Taliban dan AS. Sebagian dana tersebut juga digunakan untuk proyek kemanusiaan termasuk pembangunan faslitas rumah sakit, pembagian jatah hidup warga miskin dan lain sebagainya. Baca selengkapnya

Diplomasi Pertahanan Prabowo: Misi Timur Tengah dan Turki Usai

Rangkaian kunjungan kerja dan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Timur Tengah dan Turki telah usai, menandai babak baru dalam diplomasi pertahanan Indonesia. Setelah serangkaian pertemuan penting dengan para pemimpin negara-negara sahabat, Prabowo kembali ke Tanah Air, membawa harapan akan penguatan kerja sama di berbagai bidang. Kunjungan ini, yang mencakup Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Qatar, dan Yordania, menjadi sorotan karena fokusnya pada peningkatan kerja sama pertahanan dan ekonomi. Di Uni Emirat Arab, Prabowo bertemu dengan para pemimpin negara tersebut, membahas potensi kerja sama di sektor industri pertahanan dan investasi. Pembicaraan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi transfer teknologi dan pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Selanjutnya, di Turki, Prabowo bertemu dengan para pejabat tinggi negara tersebut, membahas kerja sama pertahanan dan industri strategis. Turki, dengan industri pertahanannya yang maju, menjadi mitra potensial bagi I...