Langsung ke konten utama

Politikus Partai Bulan Bintang Herman Gafur Terpilih di DPRD Mimika 2019-2024

Politikus Partai Bulan Bintang Herman Gafur



BRIGADE HIZBULLAH PBB -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Papua, akhirnya menetapkan 35 calon terpilih anggota DPRD Mimika periode 2019-2024. 

KPU Mimika mengumumkan hasil Pemilu Legislatif pada April 2019 tersebut melalui rapat pleno terbuka di Gedung Eme Neme Yauware, Kota Timika, Kamis (1/8).

Adapun perolehan kursi partai politik, Golkar memperoleh 7 kursi, Nasdem 5 kursi, PDI Perjuangan 5 kursi, Gerindra 5 kursi, PKB 4 kursi, Demokrat 3 kursi, Perindo 3 kursi, PBB 1 kursi, Hanura 1 kursi, dan PSI 1 kursi.

Daftar nama calon terpilih anggota DPRD Mimika sebagai berikut:

Golkar
1. Rizal Pata'dan
2. Robi Kamaniel Omaleng
3. Iwan Anwar
4. Mariunus Tandiseno
5. Meri Pongutan
6. Aser Murib
7. Anton Bukaleng

Nasdem
1. Anton Pali
2. Yustina Timang
3. Daud Bunga
4. Novian Kulla
5. Alex Tsenawatme

PDIP
1. Yohanis Felix Helyanan
2. Yulian Salossa
3. Karel Gwijangge
4. Sasiel Abugau
5. Tobias A. Maturbongs

Gerindra
1. Tanzil Ashari
2. Elminus Mom
3. Parjono
4. Den B. Hagabal
5. M. Nurman S. Karupukaro

PKB
1. Matius Uwe Yanengga
2. Miller Kogoya
3. Nataniel Murib
4. Amandus Y. Gwijangge

Demokrat
1. Luther Wakerkwa
2. Martinus Walilo
3. Anselina Beanal

Perindo
1. Leonardus Kocu
2. Samuel Bunai
3. Aloisius Paerong

PBB
1. Herman Gafur

Hanura
1. Saleh Alhamid

PSI
1. Redi Wijaya

Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mimika menyusul keluarnya putusan Mahkama Konstitusi, tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Rapat pleno terbuka dipimpin Ketua KPU Mimika Indra Ebang Ola, dihadiri seluruh komisioner KPU Kabupaten Mimika, perwakilan saksi partai politik, serta jajaran Forkopimda kabupaten.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, pesta demokrasi Pemilu Legislatif kini sudah melalui serangkain proses panjang melelahkan hingga gugatan ke Mahkama Konstitusi (MK).

Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Legislatif Mimika oleh dua partai politik, MK menjatuhkan putusan dismissal atau gugatan tidak memenuhi syarat materiil dan formil.

"Dengan demikian, perselisihan hasil Pemilu Legislatif Mimika sudah final. Semua proses sudah dilalui, ruang telah diberikan sebesar-besarnya kepada semua pihak," kata Marlianto dalam sambutannya.

Kapolres Marlianto mengapresiasi kinerja KPU Mimika dan Bawaslu Mimika yang dianggap telah sukses menyelenggarakan Pemilu 2019, tanpa hambatan yang begitu berarti.

"Jika sebelumnya seluruh komisioner KPU Mimika diberhentikan, tapi KPU dan Bawaslu kali ini, sama sekali tidak kena sanksi baik dari DKPP maupun secara hukum. Ini merupakan prestasi sangat membanggakan," kata Kapolres Marlianto.

Rapat pleno hingga pukul 13.50 WIT telah memasuki penandatanganan SK penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mimika.

Namun, pleno diwarnai interupsi dari para perwakilan partai politik, salah satunya Ketua DPC Partai Hanura Mimika Saleh Alhamid yang juga calon terpilih. (sumber)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneh! Mesir Bantu LNA Libya, Netizen Malah Sibuk Romantisme Dinasti Firaun dan Utsmaniyah

Kampanye anti terorisme Libya yang dilaksanakan oleh pemerinatahan GNA Libya melawan milisi LNA Jenderal Haftar malah melebar kemana-mana. Secara politik GNA memang didukung oleh Turki, Qatar, NATO dll namun LNA juga didukung oleh Arab Saudi, UAE, Prancis, Rusia, Yunani dll. Namun usai Mesir mengerahkan pasukan ke perbatasan Libya untuk mendukung LNA, netizen di jagat Twitter malah sibuk dengan romantisisme Dinasti Firaun dengan Utsmaniyah Turki. Ada yang membandingkan peta luas wilayah yang pernah dikuasai oleh Firaun Mesir dengan peta Utsmaniyah. Namun ada juga yang menjelaskan perbandingan itu tidak sesuai konteks. Tapi seharusnya antara Utsmaniyah dengan Mamluk. Mamluk adalah Dinasti yang pernah berkuasa di Mesir dan pernah menghalau perluasan pasukan Mongol usai menduduki Baghdad. Namun secara darah, Mamluk sebenarnya adalah orang Turki juga yang bisa saja berasal dari berbagai ras. Lihat bernagai komentar netizen di sini: https://twitter.com/LNA2019M/status/1269685911

Riwayat Penerbit Bulan Bintang

Kantor Penerbit Bulan Bintang Berbeda dengan Al-Maarif, Penerbit Bulan Bintang sejak awal berdiri pada 1951 sudah mematenkan diri mempublikasikan buku-buku berkualitas dan ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Penerbitan yang diinisiasi Haji Abdul Manaf El-Zamzami aliah Haji Amelz ini pada masa jayanya mampu menerbitkan 120 judul buku dalam setahun. Ketika Orde Baru mulai menguat, Bulan Bintang tetap berani menerbitkan karya-karya para tokoh Masyumi yang kritis kepada rezim seperti Hamka, Mohammad Natsir, Mohamad Roem, juga Profesor Harun Nasution (hlm. 164-165). Baca:  Kisah Penerbit Buku Legendaris Bulan Bintang Dan Amelz, Sang Pendiri Asal Aceh Kedua penerbit ini memudar kejayaannya kala memasuki dasawarsa 1980-an. Keduanya dibelit masalah manajerial dan tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar perbukuan. Eksistensinya mulai tergerus oleh penerbit-penerbit buku Islam baru yang muncul dengan langgam berbeda. ( baca selanjutnya )

95 Persen Netizen tak Yakin Dirut Baru @Imanbr Bisa Buat @TVRINasional Lebih Baik dari @TRTWorld dan @AJEnglish

Iman Brotoseno, kader PDIP, terpilih menjadi Dirut TVRI. Ternyata tak semua netizen yakin dengan kemampuan pengganti Helmi Yahya tersebut. Dalam sebuah polling di Twitter, hampir 95 persen yakin TVRI tak mampu bangkit di bawah kepemimpinan dirut yang baru itu. Baca sumber: https://twitter.com/pbb2024/status/1266765928227717120?s=19