Langsung ke konten utama

Yusril Berduka Atas Kembalinya ke Rahmatullah Ulama Kharismatik KH Ma’mun Zubair

ilustrasi



BRIGADE HIZBULLAH PBB -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berduka cita atas wafatnya KH Ma’mun Zubair di Tanah Suci Mekkah hari ini, Selasa (6/8).

“Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala salah dan khilafnya.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu,” ujar Yusril di laman Twitter pribadinya, @Yusrilihza_Mhd, Selasa (6/8/2019).

Menurut Yusril, Mbah Moen adalah kiyai dan ulama kharismatik yang senantiasa konsisten dengan ‘aqidah dan keyakinannya. “Beliau wafat ketika sedang menunaikan ibadah haji. Jenazahnya akan dimakamkan di Ma’la, Mekkah. Barakah bagi arwah beliau. Semoga menjadi syuhada,” ucapnya.

Yusril menuturkan, kepergian Mbah Moen membuat umat Islam Indonesia kehilangan ulama dan pemimpin yang berpengaruh. “Khusus bagi warga PPP, kepergian beliau adalah kehilangan yang amat besar. Semoga akan ada pengganti beliau dalam membimbing umat,” tutur Yusril.

Yusril menambahkan, dirinya kini berada Arab Saudi menjalankan ibadah haji. Ia dalam perjalanan dari Jeddah menuju Mekkah.

“Saya sedang dalam perjalanan dari Jeddah kembali ke Mekkah al Mukarramah. Jika jenazah Mbah Moen disolatkan ba’da Solat Zuhur nanti, Insya Allah saya akan ikut menyalatkannya,” pungkasnya. (sumber)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneh! Mesir Bantu LNA Libya, Netizen Malah Sibuk Romantisme Dinasti Firaun dan Utsmaniyah

Kampanye anti terorisme Libya yang dilaksanakan oleh pemerinatahan GNA Libya melawan milisi LNA Jenderal Haftar malah melebar kemana-mana. Secara politik GNA memang didukung oleh Turki, Qatar, NATO dll namun LNA juga didukung oleh Arab Saudi, UAE, Prancis, Rusia, Yunani dll. Namun usai Mesir mengerahkan pasukan ke perbatasan Libya untuk mendukung LNA, netizen di jagat Twitter malah sibuk dengan romantisisme Dinasti Firaun dengan Utsmaniyah Turki. Ada yang membandingkan peta luas wilayah yang pernah dikuasai oleh Firaun Mesir dengan peta Utsmaniyah. Namun ada juga yang menjelaskan perbandingan itu tidak sesuai konteks. Tapi seharusnya antara Utsmaniyah dengan Mamluk. Mamluk adalah Dinasti yang pernah berkuasa di Mesir dan pernah menghalau perluasan pasukan Mongol usai menduduki Baghdad. Namun secara darah, Mamluk sebenarnya adalah orang Turki juga yang bisa saja berasal dari berbagai ras. Lihat bernagai komentar netizen di sini: https://twitter.com/LNA2019M/status/1269685911

Riwayat Penerbit Bulan Bintang

Kantor Penerbit Bulan Bintang Berbeda dengan Al-Maarif, Penerbit Bulan Bintang sejak awal berdiri pada 1951 sudah mematenkan diri mempublikasikan buku-buku berkualitas dan ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Penerbitan yang diinisiasi Haji Abdul Manaf El-Zamzami aliah Haji Amelz ini pada masa jayanya mampu menerbitkan 120 judul buku dalam setahun. Ketika Orde Baru mulai menguat, Bulan Bintang tetap berani menerbitkan karya-karya para tokoh Masyumi yang kritis kepada rezim seperti Hamka, Mohammad Natsir, Mohamad Roem, juga Profesor Harun Nasution (hlm. 164-165). Baca:  Kisah Penerbit Buku Legendaris Bulan Bintang Dan Amelz, Sang Pendiri Asal Aceh Kedua penerbit ini memudar kejayaannya kala memasuki dasawarsa 1980-an. Keduanya dibelit masalah manajerial dan tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar perbukuan. Eksistensinya mulai tergerus oleh penerbit-penerbit buku Islam baru yang muncul dengan langgam berbeda. ( baca selanjutnya )

95 Persen Netizen tak Yakin Dirut Baru @Imanbr Bisa Buat @TVRINasional Lebih Baik dari @TRTWorld dan @AJEnglish

Iman Brotoseno, kader PDIP, terpilih menjadi Dirut TVRI. Ternyata tak semua netizen yakin dengan kemampuan pengganti Helmi Yahya tersebut. Dalam sebuah polling di Twitter, hampir 95 persen yakin TVRI tak mampu bangkit di bawah kepemimpinan dirut yang baru itu. Baca sumber: https://twitter.com/pbb2024/status/1266765928227717120?s=19