Langsung ke konten utama

Kaderisasi Jadi Fokus Langkah Awal Kebangkitan Partai Bulan Bintang 2024 di Sulbar

ilustrasi


BRIGADE HIZBULLAH PBB -- Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Bidang HANKAM dan Luar Negeri Ajuansyah Putra Surbakti menghadiri Musyawarah Wilayah V DPW PBB Sulawesi Barat (Sulbar) di Hotel Kita jalan RE Martadinata, Simbuang, Mamuju, Ahad (1/12/2019). (baca)

Dalam sambutannya Ajuansyah mengatakan, program kerja Partai 5 tahun kedepan pengurus dan kader Partai Bulan Bintang akan focus melakukan tiga program utama guna mempersiapkan pesta nasional lima tahunan Pemilihan Umum (pemilu) pada tahun 2024 yakni, pembenahan Infrastruktur, Kaderisasi dan Pencitraan.

“Tiga hal yang harus dilakukan kepengurusan kedepan, pertama menyelesaikan infrastruktur, 100% di tingkat Kabupaten/Kota, 100% ditingkat Anak Cabang (kecamatan) dan 75% di tingkat Ranting (kelurahan/desa). Kedua, melakukan kaderisasi. ketiga prioritas agenda PBB pada Pencitraan Partai,” kata Ajuansyah di pembukaan Muswil V DPW PBB Sulbar di Hotel Kita, Mamuju, Ahad (1/12/2019).

Ajuansyah menjelaskan, hasil Muswil V itu nantinya akan memilih tiga nama calon kuat Ketua DPW, yang akan diusulkan ke DPP. Dari tiga nama yang diusulkan panitia Muswil nanti DPP akan menentukan dan memutuskan siapa yang pantas atau layak, memimpin PBB Sulawesi Barat untuk lima tahun kedepan.

“Dari tiga nama yang diajukan, nantinya DPP akan melakukan seleksi dan verifikasi, yang tentunya juga dengan melihat loyalitas. Kemudian setelah itu DPP akan menetapkan siapa yang pantas menjadi Ketua DPW PBB Sulawesi Barat periode 2019-2024,” jelasnya.

Ajuansyah juga menghimbau kepada ketua-ketua DPC se-Sulawesi Barat untuk persiapkan Musyawarah Cabang di bulan Desember, serta juga melakukan penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati bagi Kab/Kota untuk pilkada 2020.

“Kepada ketua-ketua DPC untuk segera mengadakan musyawarah cabang (muscab) pada bulan desember. Kepada anggota dewan agar memenuhi kewajiban infaq sesuai kesepakatan muktamar. Dalam rangka pilkada agar segera menjaring calon dan secepatnya hasil penjaringan disampaikan ke DPP,” pungkasnya.

Diketahui, Muswil V yang berlangsung di Hotel Kita itu dihadiri oleh unsur Muslimat, Brigade Hizbullah, DPW, BKW, MPW dan 5 DPC se-Sulbar dan menghasilkan 3 calon ketua DPW yang akan diusulkan ke DPP PBB adalah :

1.M Afiat Rivai
2.Yusri Maricar
3.Abdul Wahab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aneh! Mesir Bantu LNA Libya, Netizen Malah Sibuk Romantisme Dinasti Firaun dan Utsmaniyah

Kampanye anti terorisme Libya yang dilaksanakan oleh pemerinatahan GNA Libya melawan milisi LNA Jenderal Haftar malah melebar kemana-mana. Secara politik GNA memang didukung oleh Turki, Qatar, NATO dll namun LNA juga didukung oleh Arab Saudi, UAE, Prancis, Rusia, Yunani dll. Namun usai Mesir mengerahkan pasukan ke perbatasan Libya untuk mendukung LNA, netizen di jagat Twitter malah sibuk dengan romantisisme Dinasti Firaun dengan Utsmaniyah Turki. Ada yang membandingkan peta luas wilayah yang pernah dikuasai oleh Firaun Mesir dengan peta Utsmaniyah. Namun ada juga yang menjelaskan perbandingan itu tidak sesuai konteks. Tapi seharusnya antara Utsmaniyah dengan Mamluk. Mamluk adalah Dinasti yang pernah berkuasa di Mesir dan pernah menghalau perluasan pasukan Mongol usai menduduki Baghdad. Namun secara darah, Mamluk sebenarnya adalah orang Turki juga yang bisa saja berasal dari berbagai ras. Lihat bernagai komentar netizen di sini: https://twitter.com/LNA2019M/status/1269685911

Riwayat Penerbit Bulan Bintang

Kantor Penerbit Bulan Bintang Berbeda dengan Al-Maarif, Penerbit Bulan Bintang sejak awal berdiri pada 1951 sudah mematenkan diri mempublikasikan buku-buku berkualitas dan ditujukan untuk kelas menengah ke atas. Penerbitan yang diinisiasi Haji Abdul Manaf El-Zamzami aliah Haji Amelz ini pada masa jayanya mampu menerbitkan 120 judul buku dalam setahun. Ketika Orde Baru mulai menguat, Bulan Bintang tetap berani menerbitkan karya-karya para tokoh Masyumi yang kritis kepada rezim seperti Hamka, Mohammad Natsir, Mohamad Roem, juga Profesor Harun Nasution (hlm. 164-165). Baca:  Kisah Penerbit Buku Legendaris Bulan Bintang Dan Amelz, Sang Pendiri Asal Aceh Kedua penerbit ini memudar kejayaannya kala memasuki dasawarsa 1980-an. Keduanya dibelit masalah manajerial dan tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar perbukuan. Eksistensinya mulai tergerus oleh penerbit-penerbit buku Islam baru yang muncul dengan langgam berbeda. ( baca selanjutnya )

95 Persen Netizen tak Yakin Dirut Baru @Imanbr Bisa Buat @TVRINasional Lebih Baik dari @TRTWorld dan @AJEnglish

Iman Brotoseno, kader PDIP, terpilih menjadi Dirut TVRI. Ternyata tak semua netizen yakin dengan kemampuan pengganti Helmi Yahya tersebut. Dalam sebuah polling di Twitter, hampir 95 persen yakin TVRI tak mampu bangkit di bawah kepemimpinan dirut yang baru itu. Baca sumber: https://twitter.com/pbb2024/status/1266765928227717120?s=19